DINAS TENAGA KERJA
KOTA PAREPARE

Jl. Jend Sudirman No.61 Telp (0421) xxxxx Fax xxxxxx
Sejak 11 April 2013
Index Berita
Index Berita Oktober
Copyright © 2013 by "Raranet"  ·  All Rights reserved  ·  E-Mail: redblack1899@live.com
Buka Sosialisasi Sensus Pertanian 2013




















PAREPARE - Asisten Bidang Pemerintahan, Muh. Husni Syam membuka Sosialisasi Sensus Pertanian tahun 2013 (ST2013) di ruang data Kantor Wali Kota Parepare, Jumat, 12 April. Kegiatan ini diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare  guna mempersiapkan pelaksanaan ST2013 yang rencana digelar bulan Mei mendatang.

Membuka kegiatan ini, Husni mengatakan, pemuktahiran data pertanian melalui sensus pertanian tahun 2013 penting dan strategis, karena melalui kegiatan ini akan diperoleh data statistik pertanian terkini,  lengkap dan akurat.

Tidak saja informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani, komoditas pertanian, kata Husni tetapi juga, informasi mengenai distribusi penguasaan pengusahaan lahan di Kota Parepare.

“Terkait ini, selayaknya disadari sejak awal bahwa kegiatan ini akan melahirkan output yang sangat penting dan berguna yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan perencanaan pembangunan, implementasi kebijakan dan evaluasi program pembangunan pertanian,” tegasnya.

Kesadaran ini penting karena dalam pelaksanaannya kata dia, akan banyak kritikan, utamanya keakurasian data yang dimiliki BPS. Dia minta kritikan tersebut disikapi secara bijak dengan berupaya meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas sebagai penghasil data terpercaya untuk semua.

“Selain itu, saya minta kepada seluruh jajaran BPS Kota Parepare, para mitra dan seluruh keluarga besar BPS Kota Parepare, kiranya dapat ikut menggiatkan kampanye ST-2013 dengan memanfaatkan media kampanye yang ada,” katanya.


                                              Terakhir di perbaharui pada Kamis, 11 April 2013 07:15
Nasriyadi, Sekretaris Inspektorat Meninggal Dunia


















PAREPARE - Sekretaris Inspektorat Kota Parepare, Nasriyadi, S. STP,  meninggal dunia akibat serangan jantung. Almarhum sempat dilarikan di RSUD Andi Makkasau Parepare, sebelum menghembuskan napas terakhir, Jumat, 12 April sekitar pukul 5.30 Wita.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumahnya di Jalan Jenderal Sudirman Parepare. Usai upacara penghormatan terakhir yang dilaksanakan jajaran Korpri Kota Parepare,  almarhum dibawa ke kampung halamannya di Sengkang Kabupaten Wajo untuk dimakamkan.

Wali Kota Parepare, H. Sjamsu Alam dan Sekretaris Daerah Kota Parepare, H. A. Faisal Andi Sapada ikut melayat ke rumah duka.  Begitu juga sejumlah pejabat lain dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare, termasuk beberapa mantan Inspektur Kota Parepare yang pernah besama almarhum di Inspektorat Kota Parepare, seperti H. Muhammad Hatta B.

Nasriyadi lahir di Kampiri Wajo, 17 April 1977. Menyelesaikan pendidikan SD hingga SMU di Sengkang. Selanjutnya S-1 diselesaikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan 07 tahun 1999.

Sebelum menjabat Sekretaris Inspektorat, dia pernah menjabat  Lurah Labukang Kecamatan Ujung. Selanjutnya, tahun 2008 di akhir  pemerintahan Wali Kota Parepare H. Mohammad Zain Katoe periode pertama, almarhum dipercaya menjadi Sekretaris Inspektorat Kota Parepare.

Selama hidupnya, Nasriyadi dikenal baik dan sosok yang ramah. Dimata sahabat dan rekan  kerjanya dia adalah pribadi yang bertanggung jawab dan peraja keras.  Almarhum meninggal dunia dengan meninggalkan satu orang anak yang sementara duduk di bangku SD.

                                             
Terakhir di perbaharui pada Kamis, 11 April 2013 07:15
Minta Penyuluh Pahami Strategi Komunikasi


















PAREPARE - Asisten Bidang Ekbang dan Kesra, Zahrial Djafar, minta para penyuluh kesehatan di Kota Parepare memahami strategi komunikasi. Penegasan ini disampaikan Zahrial, saat membuka lomba penyuluhan dan cerdas cermat kesehatan di Barugae, Selasa, 9 April.

Zahrial menegaskan, selama ini informasi tentang pentingnya perilaku hidup sehat yang disampaikan para penyuluh ke masyarakat banyak terputus pada tataran pengetahuan. Masyarakat kata dia, pada umumnya telah banyak mendapatkan informasi mengenai tata cara hidup sehat.

Hanya saja, dalam prakteknya mereka tidak mengikuti anjuran yang disampaikan para penyuluh karena informasi  tersebut hanya sampai pada tataran kognisi (pengetahuan), dan tidak pada tataran persepsi dan perilaku (tindakan).

“Kita berharap, masyarakat tidak hanya paham, tetapi juga setuju dan mau melaksanakan apa yang dihimbaukan dengan suka rela dan  menjadi bagian dari budaya dan keseharian mereka,” tandasnya.

Dalam banyak kasus kata Zahrial, kegagalan ini disebabkan ketidakpahaman penyuluh terhadap strategi komunikasi yang baik, dan diabaikannya elemen-elemen komunikasi. 

Dia menegaskan, peran komunikasi dalam mengarahkan, menciptakan kesadaran  (mindset), mengubah sikap, memberikan motivasi kepada individu untuk mengadopsi perilaku sehat yang direkomendasikan merupakan kunci berhasil tidaknya kegiatan penyuluhan yang dilakukan.

Zahrial minta agar persoalan tersebut menjadi materi dalam kegiatan cerdas cermat. Dia juga berharap, lomba penyuluhan dan cerdas cermat kesehatan tersebut akan meningkatkan kapasitas skill dan kemampuan komunikasi para penyuluh sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugas mereka di lapangan bisa lebih berhasil.


                                               
Terakhir di perbaharui pada Kamis, 11 April 2013 07:15

(112) Darurat
(118) Ambulans
(110) Polisi
(113) Pemadam Kebakaran
(115) SAR
(117) Gangguan Telepon
(123) Gangguan Listrik